kasep's blog

Sukanto Tanoto, Sukanto, Tanoto– Tahukah Andadengan nasihat yang berbunyi “Kejayaan berjalan seiring sejalannya si pemberani”? Hal yang demikian tersebut sering sekali dinilai sebagai nyali untuk hadapi segala resiko yang dibutuhkan dalam hal apapun, apalagi di dunia bisnis. Tapi, apa memang benar demikian? Pebisnis yang bernama Sukanto Tanoto sepertinya memiliki pemikiran yang bisa dijadikan sebagai inspirasi.

Pendiri grup Royal Golden Eagle ini tak menampik bahwasannya resiko akan selalu melekat dalam kewirausahaan. Apabila memang ingin jadi pebisnis yang handal, maka seseorang mau tahu mau harus berani lakukan langkah – langkah atau strategi riskan. Tidak aneh memang, tetapi nyali yang besar juga sangat dibutuhkan dalam hal ini. Namun untuk lebih jelasnya, mari simak beberapa ulasan berikut.

Strategi Mensiasati Resiko Bisnis Versi Sukanto Tanoto

Sukanto Tanoto mengatakan bahwa keberanian dalam mengambil resiko berbeda halnya dengan nekat. Batasannya memang cukup tipis sekali. Sebab keduanya memang sama – sama menantang bahaya. Namun yang membedakan disini adalah nekat tidak melakukan  yang namanya perhitungan sebelumnya, alias asal bergerak saja, padahal langkah tersebut justru salah besar. Lantas, bagaimana caranya untuk mensiasati resiko yang baik dalam berbisnis? Sukanto Tanoto berbagi strategi atau tips mengelola resiko yang bisa dipraktekkan dengan mudah oleh semua pebisnis atau pengusaha.

Sebagai sebuah keniscayaan di dunia bisnis, resiko tak bisa diabaikan begitu saja. Oleh sebab itulah, menurut Sukanto sendiri, seseorang sudah seharusnya selalu siap hadapi berbagai kemungkinan terburuk sekali pun pada saat sudah memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis atau wirausaha. Pebisnis juga harus lebih berani lagi dalam menjalani masa – masa yang sulit sekalipun. Pebisnis pastinya sangat tidak boleh takut terhadap masa depan, apalagi berpikir negatif. Semuanya harus dipandang secara positif sebagai salah satu cara untuk menjaga semangat dalam berwirausaha.

Sukanto Tanoto juga mengatakan bahwa, perjalanan kewirausahaan tak akan selalu jadi satu langkah yang mulus dan juga mudah. Mungkin saja ada pasang surut serta mengambil resiko tak bisa dihindari. Tanoto atau pemilik nama lengkap Sukanto Tanoto ini memang tak asal bicara. Pria kelahiran Belawan tersebut sudah sangat kenyang akan pengalaman di dunia bisnis. Berbagai bidang bisnis Sukanto Tanoto juga tak lepas dari beragam resiko. Akan tetapi ternyata ia bisa mampu melaluinya dengan sangat baik.

Perusahaan yang didirikan dan diketuai oleh Sukanto Tanoto ini bisa berkembang dengan pesat juga tidak lepas dari keberanian saat mengalami segala resiko. Sebagai contohnya, pada saat memutuskan untuk terjun ke bidang kelapa sawit pada saat masih belum ada pihak lain di Indonesia yang melakukannya. Ia sudah berani mengambil langkah saat belum banyak orang yang berani mencoba. Sukanto Tanoto tetap berani memulai bisnis kelapa sawit. Akan tetapi ia pastinya tak asal berani, sehingga tak bisa dibilang sekedar nekat semata. Sebelumnya Sukanto juga sudah melakukan kalkulasi, ini artinya segala sesuatunya sudah dihitung dengan sangat baik.

Saat itu, Sukanto Tanoto mempertimbangkan bahaya yang akan dihadapinya nanti. Ia bisa saja gagal dan jatuh terpuruk. Belum lagi mengenai ketidakpahaman mengenai bisnis tersebut. Akan tetapi Sukanto Tanoto percaya bahwa industri kelapa sawit mempunyai masa depan yang cerah dan lebih baik. Lihat saja produk turunannya yang kini jadi kebutuhan bagi hampir semua orang. Paling mudah adalah minyak kelapa sawit. Dimana produk satu ini jelas sekali jadi diperlukan setiap orang untuk urusan masak memasak sebab cenderung lebih sehat.

Feb 20 '18 · 0 comments · Tags: sukanto tanoto

 

Bencana alam adalah fenomena alam yang mengakibatkan dampak besar bagi manusia, yaitu mulai dari banjir, letusan gunung berapi, longsor, gempa bumi, tsunami, badai, hingga kebakaran. Bencana alam sendiri tidak bisa kita hindari begitu saja. Indonesia adalah negara yang terkenal dengan bencana alam yang terjadi tiap tahunnya, seperti banjir, longsor, dan kebakaran liar.

Kebakaran adalah adalah salah satu fenomena alam yang juga bisa sengaja dibuat oleh manusia, yang mengakibatkan dampak besar bagi masyarakat. Kebakaran hutan merupakan suatu peristiwa yang memiliki dampak negatif dan sangat merugikan pada ekonomi, sosial, dan kesehatan. Yang sangat signifikan adalah gangguan kesehatan untuk masyarakat, transportasi yang tidak berjalan lancar, hingga punahnya beberapa flora dan fauna yang tinggal disana. Jika dinominalkan, kerugiannya bisa mencapai 20 triliun per tahunnya. Selain itu juga, kebakaran hutan tersebut dapat merugikan banyak pihak.

Salah satu perusahaan yang terkena dampaknya adalah Grup APRIL, salah satu perusahaan yang didirikan oleh bapak Sukanto Tanoto. Grup APRIL sendiri merupakan suatu perusahaan yang berfokus pada bidang perhutanan. Bagi Grup APRIL, kebakaran merupakan ancaman terbesar bagi hutan tanaman mereka karena tanaman-tanaman yang mereka miliki merupakan aset utama bagi Grup APRIL. Selain dapat merusak hutan, kebakaran juga mengurangi nilai dan produktivitas aset ini, serta menciptakan kabut asap. Di sisi lain, kebakaran liar juga dapat memiliki dampak lingkungan yang signifikan, yaitu: mengurangi nutrisi tanah, mempengaruhi kualitas air dan meningkatkan erosi tanah.

PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) adalah sebuah produsen pulp dan kertas asli dari di Indonesia. Selain itu juga RAPP merupakan unit operasional Grup APRIL meluncurkan Program Desa Bebas Api atau Free Fire Village Program. Program tersebut sudah dilaksanakan sejak tahun 2015 untuk mendukung program pemerintah dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan.

Rudi Fajar selaku direktur utama PT RAPP mengatakan bahwa program tersebut dapat menekan kebakaran hutan dan lahan karena pasalnya tiap warga diingatkan untuk tidak membuka lahan dengan membakar hutan. Ia juga menambahkan program tersebut mampu menekan terjadinya kebakaran secara signifikan diawali dengan 4 desa lalu berkembang terus hingga ke 18 desa yang menjadi peserta program tersebut.

Direktur utama PT RAPP sendiri menambahkan bahwa dalam pencegahan kebakaran memerlukan komitmen dan kesadaran dari berbagai pihak. Semua pihak harus saling menjaga dan mengingatkan agar kebakaran hutan tak terus terulang. Di tahun 2016, program Desa Bebas Api melakukan hingga 5 kegiatan, yaitu: penghargaan desa bebas api, kru desa, bantuan pertanian berkelanjutan, pemantauan kualitas udara, dan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Tahun ini, RAPP kembali melakukan hal yang sama, ditambah dengan sosialisasi ke 72 sekolah. Dengan demikian, program Desa Bebas Api dari APRIL Indonesia mampu turut menekan kebakaran pada 2017.

Feb 19 '18 · 0 comments · Tags: april