Terbentuknya suatu barang pasti dikarenakan proses produksi yang cukup rumit di perusahaan. Bahan baku mentah yang
tidak bernilai bisa disulap menjadi barang yang bernilai ekonomi berkat proses
produksi. Proses produksi barang pun semestinya dilakukan dengan baik dan tepat
serta harus bisa dilakukan seefisien mungkin. Keefisienan produksi bisa membuat
biaya produksi suatu barang menjadi lebih minim dan juga bisa menjaga dampak
negatif yang mungkin terjadi dari proses produksi. Hal tersebut juga berlaku
pada industri kertas, kertas yang semula berawal dari bahan baku kulit kayu,
kemudian diolah dan diproses agar bisa berubah bentuk menjadi selembar kertas.
Proses pengolahan yang dilakukan dari kulit kayu hingga menjadi selembar kertas
tentu tidaklah mudah, diperlukan pemecahan kayu terlebih dahulu hingga menjadi
bubur kertas atau pulp.
Industri kertas di Indonesia cukup mengalami perkembangan pesat.
Dirajai oleh PT. RAPP yang berada di Riau, perusahaan ini menuai banyak
prestasi yang mengagumkan. Perusahaan Riau Andalan Pulp and Paper ini dikenal
menjadi salah satu perusahaan yang menduduki posisi kelima sebagai perusahaan
dengan proses produksi terefisien di dunia. Prestasi yang membanggakan ini
ditengarai sebagai hadiah atas jerih payah PT. RAPP yang senantiasa memperbaiki
mutu dan keefisienan produksi perusahaannya. Dapur produksinya pun diklaim
memiliki mesin dan teknologi canggih kelas internasional agar bisa menekan
tingkat emisi karbon akibat produksinya. Belum lagi, berbagai kerja sama PT.
RAPP dengan banyak lembaga penelitian internasional salah satunya IVL asal
Swedia. Kerja sama dengan IVL ini bertujuan untuk mengukur tingkat emisi karbon
yang dihasilkan oleh PT. RAPP dan bagaimana caranya menekan tingkat emisi
karbon tersebut. Berkat dari kerja sama ini adalah inovasi dalam memproduksi
kertas yang baru, yaitu dengan menggunakan energi gas dan sisa pengolahan kayu.
Inovasi bahan bakar produksi dijadikan fokus utama oleh PT. RAPP karena apabila
bahan bakar yang digunakan tetap menggunakan solar, maka akan emisi karbon yang
dihasilkan dari setiap ton kertasnya akan semakin meningkat. Untuk itulah
diperlukan pergantian bahan bakar dengan menggunakan sisa pengolahan kayu dan
energi gas agar bisa menekan angka emisi karbon dari hasil produksi.
Selain pergantian bahan bakar, yang dilakukan oleh PT. RAPP Riau adalah dengan efisiensi air dan listrik sebagai upaya
untuk penghematan energi. Berkat mesin dan teknologi canggih sebagai alat
produksi kertas, maka energi yang dibutuhkan menjadi jauh lebih sedikit dan
irit. Sekalipun jam kerja mesin yang 24 jam non-stop
akan tetapi keunggulan teknologi canggih yang diakui internasional ini mampu
menekan energi yang keluar akibat produksi bisa seminim mungkin. Kedua hal
inilah yang menyebabkan RAPP menjadi salah satu perusahaan di dunia yang
memiliki proses produksi terefisien.
Perusahaan ini memang memiliki keunikan tersendiri dalam menjalankan
perusahaanya. Keunikan perusahaan RAPP ini adalah dengan tetap mempertahankan prinsip, agar selain
memproduksi dan memperoleh keuntungan, bisnis mereka haruslah bisa memberikan
kebermanfaatan bagi masyarakat dan lingkungan. Sehingga tidak heran, apabila
perusahaan ini menjadi 5 besar perusahaan dengan proses produksi terefisien di
dunia. Karena dengan menerapkan prinsip
keberlanjutanitu berarti perusahaan harus bisa
berproduksi seefisien agar kualitas udara untuk masyarakat sekitar tetap
terjaga. Sikap inilah yang patut menjadi teladan untuk seluruh pengusaha di
Indonesia, agar selain berbisnis mereka tetap memperhatikan kesejahteraan
masyarakat dan lingkungan di sekelilingnya.
Ref:
The Wall