User blogs

Tag search results for: "rge"


            Raja Garuda Emas adalah nama perusahaan yang dibawahi oleh pengusaha sukses Sukanto Tanoto yang merupakan salah satu pengusaha terkaya di Indonesia yang memulai bisnisnya dari industri pengelolaan kayu. Raja Garuda Emas atau sekarang menjadi Royal Golden Eagle sendiri merupakan pabrik yang memproduksi grup bisnis yang dijalankan oleh lebih dari 50.000 orang pekerja yang tersebar di seluruh dunia dengan total aset sebanyak 15 miliar dollar.

            Perusahaan Raja Garuda Emas / Royal Golden Eagle ini perusahaan yang memiliki asset yang tersebar dan meliputi empat area bisnis utama: pulp dan kertas (APRIL) dengan  APRIL yang berkaitan tentang konservasi pemanfaatan hutan alam di Sumatera, kemudian ada Agro Industri (Asian Agri) yang bergerak menjadi pemasok dan memproduksi di bidang kelapa sawit dan menjadi  perusahaan kelapa sawit terbesar di Indonesia, kemudian perusahaan selanjutnya adalah Dissolving Wood Pulp dan Viscose Staple Fibre (Sateri Holdings Limited) dan pengembangan sumber daya energi (Pacific Oil & Gas).

            Adapun struktur bisnis seperti yang dijelaskan sebelumnya yaitu dari basisnya di Singapura, perusahaan melakukan kegiatan di empat sektor usaha: pulp dan kertas; industri agro; melarutkan pulp kayu dan serat viscose staple; dan pengembangan sumber daya energi. Dengan pembagiannya masing-masing seperti yang pertama APRIL yang terletak di provinsi Riau dari Indonesia, APRIL mengoperasikan salah satu pabrik pulp dan kertas terbesar di dunia, dengan kapasitas produksi pulp tahunan 2,8 juta ton dan kapasitas produksi kertas tahunan denda 820.000 ton, itu menghasilkan kesempatan kerja bagi 90.000 orang lokal dan mewakili 6,9% dari output ekonomi Provinsi Riau. Kemudian ada Asia Symbol yang didirikan di Shandong dan Guangdong, Cina pada tahun 2005, Asia Simbol memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 1,5 juta ton pulp, 450.000 ton kertas halus dan 520.000 ton kertas karton. Pabrik Shadong ini beroperasi di lini produksi pulp tunggal dan terbesar di dunia, dengan negara friends of the earth teknologi manufuktur dan praktek perlindungan lingkungan.

 Tidak hanya itu beberapa perusahaan yang dibawahi Raja Garuda Emas lainnya adalah merupakan salah satu terbesar di Asia kelapa sawit produsen, dengan kapasitas produksi minyak sawit mentah tahunan sebesar satu juta ton dengan perkebunan kelapa sawit 28, pabrik minyak 19 sawit dan 160.000 hektare kebun sawit. Dan beberapa perusahaan-perusahaan lainnya yang dibawahi oleh Raja Garuda Emas atau yang sekarang menjadi RGE (Royal Golden Eagle) seperti Apikal Group Limited, Barcell terbatas (sebelumnya Sateri Holdings Limited), Sateri dan Pasific Oil and Gas.

kasep sekali Mar 5 '18 · Tags: rge

Jika dilihat dari akarnya  di tahun 1981 pada saat tanoto Foundation pendiri & chairman Sukanto Tanotobersama dengan istrinya yang bernama Tinah Bingei Tanoto dirikan sekolah TK (Taman Kanak – Kanak) dan SD (Sekolah Dasar) di desa Besitang, Sumatera Utara. Yang mana selama beberapa dekade ini telah mendedikasikan dirinya untuk bisa meratakan lapangan bermain untuk bahkan bisa dibilang yang paling dirugikan dalam masyarakat di seluruh Indonesia lewat pendidikan, juga pemberdayaan, dan peningkatan program.

Pertumbuhan Inklusif di Masyarakat oleh Tanoto Foundation

Belinda Tanoto sekali dewan anggota pengawas di Tanoto Foundation baru – baru ini memiliki kesempatan yang cukup baik untuk berbagi filosifi dasar terhadap mempromosikan pertumbuhan yang inklusif di masyarakat pada saat ia masih jadi seorang panelis pada perspektif, ini adalah salah satu program unggulan diskusi panel channel news yang difilmkan di depan audiens yang hidup di SMU atau Singapore Management University.

Juga perlu untuk Anda ketahui bahwasannya panel tersebut menampilan SMU Provost dan juga Lee Kong Chain seorang profesor ilmu sosial dan Lili Kong. Dimana nominasi anggota parlemen dan Presiden masyarakat sebagai penyandang cacat yakni Chia Yong Yong dan juga CEO yang bernama Melissa Kwee dari National Volunteer and Filantripi Pusat. Diskusi panel tersebut dimoderatori oleh seorang jurnalis veteran yang bernama Sharon Tong.

Mengusung tema “Membangun Inklusif di Masyarakat” Belinda Tanoto mengatakan mengenai bagaimana akses terhadap pendidikan yang berkualitas dasar yang nantinya bisa membangun kemampuan dalam domain pengetahuan dasar, seperti halnya ilmu pengetahuan, matematika, dan juga membaca, juga bermitra stakeholder kunci, seperti yang ada di masyarakat setempat, pemerintahan, dan juga LSM untuk bisa membuat solusi yang holistik terpadu yang memang sangat diperlukan sekali untuk dapat menciptakan kondisi guna pertumbuhan yang inklusif, hasil win – win bagi perusahaan dan juga masyarakat.

Selain hal tersebut juga perlu untuk Anda ketahui bahwasannya diskusi ini menandai partisipasi kedua Belinda sebagai panelis di program perspektif. Yang pertama adalah pada tahun 2015 lalu, pada saat Belinda anjurkan untuk dilakukannya pendekatan kolaboratif antara multi stakeholder agar bisa lebih efektif lagi dalam memerangi ketidaksetaraan yang tengah terjadi di Asia.

Sebuah juara tidak kenal lelah dari misi – misi dan juga nilai – nila dari Tanoto Foundation, Belinda baru – baru ini terungkap dalam sebuah wawancara dengan National University of Sungapore bahwasanya pada saat saudara dan ia masih anak – anak, orangtuanya yakni Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto membawa mereka ke panti asuhan untuk berbagi mainan dengan anak – anak yang ada, sehingga Tanoto muda bisa mempelajari pelajaran yang paling berharga ini bahwasanya semakin seseorang memiliki, maka semakin banyak orang tersebut perlu untuk berbagi dengan sesama.


http://www.tanotofoundation.org/id/sukanto-tanoto-id/

https://www.bloomberg.com/research/stocks/private/person.asp?personId=344552&privcapId=22103197