User blogs

Tag search results for: "kesehatan"


Apa itu Kista ?

Kista yaitu sebuah penyakit yang bisa tumbuh di bagian tubuh manapun, namun kista biasanya menyerang pada wanita dan tumbuh pada organ reproduksi. Kista ini berbentuk seperti kantung yang isinya bisa cairan, gas, atau bahan semi padat. Kista bisa tumbuh besar dan walaupun tergolong tumor jinak, jika tidak ditangani secepatnya bisa berbahaya bagi kesehatan dan bisa berubah menjadi kanker karena pada beberapa kasus ditemukan sel kanker pada kista.

Gejala utama kista adalah benjolan yang tumbuh pada bagian tubuh tertentu, yang letaknya tergantung kepada jenis kista yang dialami. Benjolan dapat tumbuh di wajah, leher, dada, punggung, kulit kepala, telapak tangan, dan telapak kaki.

Ukuran benjolan sangat bervariasi, dan dapat disertai sejumlah gejala berikut:

  • Kemerahan di kulit sekitar area kista.
  • Keluar darah atau nanah berbau tidak sedap dari benjolan.
  • Infeksi yang memicu nyeri pada kista.
  • Kaku atau kesemutan, terutama pada bagian tubuh yang ditumbuhi kista.
  • Mual dan muntah.
  • Demam.
  • Pusing.

Diagnosis Kista

Dokter dapat mendiagnosis kista dengan melakukan pemeriksaan fisik pada benjolan. Namun untuk memastikannya, dokter perlu melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti:

  • Uji pencitraan. Dokter dapat menjalankan USG, CT scan, atau MRI, terutama bila benjolan tidak terlihat langsung (misalnya kista ovarium). Uji pencitraan dilakukan untuk melihat isi benjolan, dan apakah benjolan bersifat kanker.
  • Biopsi. Biopsi adalah pengambilan sampel jaringan kista, untuk diteliti di laboratorium. Biopsi akan membantu dokter menentukan apakah kista bersifat kanker.

Pengobatan Kista

Kista dapat hilang dengan sendirinya tanpa diobati. Pasien dapat mempercepat proses penyembuhan dengan mengompres kista menggunakan kompres hangat. Jangan mencoba memecahkan kista, karena dapat menyebabkan infeksi.

Bila kista tidak hilang, kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis. Dokter dapat menghilangkan kista dengan beberapa metode berikut:

  • Menyuntikkan kortikosteroid, guna mengurangi radang di kista.
  • Menusuk kista dengan jarum dan melakukan penyedotan (aspirasi) cairan dalam kista.
  • Mengangkat kista melalui operasi, bila aspirasi tidak berhasil.

Baca juga : Obat Kista Tanpa Operasi

Pencegahan Kista

Meskipun pada umumnya kista tidak dapat dicegah, namun beberapa jenis kista dapat dihindari. Sebagai contoh, wanita dengan kista ovarium dapat mencegah terbentuknya kista baru dengan minum pil KB. Kalazion dapat dicegah dengan membersihkan kelopak mata menggunakan pembersih yang lembut. Sedangkan kista pilonidal bisa dicegah dengan menjaga kulit tetap kering dan bersih, serta tidak duduk terlalu lama.

Jenis – Jenis Kista

Penyakit kista ini banyak sekali macamnya dan isinya pun bisa berbeda-beda. Berikut ini macam-macam penyakit kista.

1. Kista Ovarium.

Yaitu kista yang tumbuh di ovarium atau indung telur wanita.

2. Kista Evidermoid.

Kista ini tumbuh di bawah kulit, bisa di wajah, leher, punggung dan alat vital.

3. Kista Payudara.

Kista ini tumbuh di payudara, jika kista membesar akan sangat terasa menyakitkan.

4. Kista Dermoid.

Kista ini bisa tumbuh di bawah kulit dan bisa tumbuh di organ tubuh lainnya seperti pada otak, tulang belakang, rongga perut, dan di dalam hidung. Isinyapun bisa berupa cairan, rambut, gigi, kelenjar, dan jaringan saraf.

5. Kista Ganglion.

Benjolan yang tumbuh pada persendian, biasanya tumbuh pada pergelangan tangan.

6. Kista Baker.

Kista yang menimbulkan benjolan di belakang lutut, bisa mengakibatkan bengkak dan rasa nyeri.

7. Kista Bartholin.

Tumbuhnya benjolan pada salah satu kelenjar di sisi vagina ataupun keduanya.

8. Kista Ginjal.

Kista yang tumbuh di dalam ginjal. Ketika masih kecil kista tidak berasa sama sekali, namun ketika pertumbuhannya membesar, maka akan menimbulkan gejala seperti demam, sering buang aing kecil, dan terdapat darah di dalam urine.

Bentuk Kista Yang Hancur

 Setelah mengetahui macam-macam kista di atas dan kamu telah melakukan upaya untuk penyembuhan. Langkah selanjutnya kamu harus mengetahui apakah sudah sembuh atau belum. Nah, untuk mengetahui apakah kista sudah sembuh, hilang, luruh atau musnah, kamu bisa perhatikan ke 6 tanda di bawah ini.

1. Benjolan sudah tidak lagi terasa.

Semua kista memang menimbulkan benjolan, baik itu pada kulit, kemaluan, payudara maupun pada ovarium. Bila kista tumbuh dikulit, saya rasa kamu akan gampang sekali merasakan benjolannya, namun jika kista tumbuh di organ dalam seperti oarium, pasti akan sulit untuk merasakannya.

Caranya cukup mudah, anggap saja kamu terkena kista ovarium, setidaknya kamu merasakan gejala walaupun sedikit, bila benjolan membesar pasti gejalanya akan bertambah, dan bila berkurang berarti kista sudah mengecil atau bahkan hilang.

 

2. Rasa nyeri hilang.

Semua jenis kista pastinya akan menimbulkan rasa nyeri. Rasa nyeri biasanya akan terasa ketika tersentuh atau tertekan. Jadi bila kamu misalnya menderita kista di kulit yang awalnya jika tersentuh akan nyeri dan kemudian rasa nyeri itu tidak ada, berarti penyakit kista sudah hilang.

3. Haid kembali lancar.

Jika kamu terkena kista ovarium, gejala yang akan dirasa salah satunya yaitu adanya gangguan pada haid. Baik itu siklus haid yang tidak lancar ataupun darah yang dihasilkan tidak seperti biasanya (bisa banyak atau sedikit). Bila kista sudah hilang, maka masalah haid pun akan kembali normal.

4. BAB dan BAK normal kembali.

Perlu kamu ketuhui jika Buang Air Besar (BAB) tidak lancar disebabkan karena usus atau saluran cerna yang tertekan oleh kista yang membesar. Akibatnya saluran cerna bisa terhambat, sehingga penderita akan sulit untuk BAB.

Sedangkan, masalah ketika Buang Air Kecil (BAK), kista yang membesar bisa menekan kandung kemih. Akibatnya kandung kemih akan terasa penuh, padahal sebetulnya belum (bukan tersisi karena urin, tapi karena benjolan). Jadi penderita akan terus-terusan untuk selalu buang air kecil. Gejala ini terjadi pada seseorang yang terkena kista ovarium dan endometrium. Jika BAB dan BAK kamu sudah kembali normal, berarti kista yang diderita sudah luruh.

5. Bisa hamil.

Walapun banyak sekali faktor yang menyebabkan wanita sulit hamil, tapi jika itu karena kista, pasti siklus haid juga tidak akan lancar. Pada penderita kista ovarium, salah satu gejala yang benar-benar berpengaruh besar yaitu kesulitan untuk hamil. Jika kamu menderita kista ovarium dan lama-kelamaan bisa hamil, berarti kista yang diderita sudah hilang.

Nah, itulah tanda-tandanya. Dari kelima tanda di atas bisa disimpulkan bahwa benjolan kista sudah mengecil dan bisa dikatakan kista sudah atau akan hilang.

Bagaimana, cukup mudah bukan untuk mengetahuinya.

Baca juga :

·         Tips Agar Cepat Hamil Walaupun Ada Kista

·         Tips Terbaik Untuk Mencegah Kista


Apa itu kanker rahim?

Kanker rahim merupakan salah satu jenis penyakit yang berkembang dalam lapisan rahim. Rahim juga merupakan organ kosong menyerupai buah pir yang terletak di antara kandung kemih dan juga rektum pada tubuh wanita.

Rahim adalah tempat di mana janin tumbuh serta berkembang selama masa kehamilan. Dinding dari rahim disebut endometrium. Pada bagian bawah rahim, terdapat organ yang menghubungkan dengan vagina, yaitu serviks atau leher rahim.

Kanker rahim terdiri dari pada beberapa jenis, dan salah satunya yang paling sering terjadi berawal di endometrium atau dinding rahim. Kondisi ini dinamakan dengan kanker endometrium.

Penyakit ini umumnya muncul akan setelah masa menopause. Gejala yang paling sering muncul ialah pendarahan dari vagina dan nyeri di panggul, meskipun telah melewati masa menopause.

Gejala kanker Rahim?

Tanda-tanda dan gejala kanker rahim terkadang tidak dirasakan beberapa pasien. Namun, gejala yang paling sering terjadi merupakan pendarahan tidak wajar dari vagina, terlebih lagi ketika penderita telah melewati masa menopause.

Berikut merupakan gejala-gejala awal dari penyakit ini yang umum seringkali ditemukan:

  • Pendarahan ketika setelah menopause
  • Pendarahan yang terlalu banyak
  • Pendarahan terjadi di antara siklus menstruasi
  • Keluar cairan yang berwarna dan berbau tidak sedap dari vagina
  • Nyeri perut yang sering muncul
  • Rahim terasa membesar, hingga teraba pada area panggul
  • Sakit panggul

Pendarahan pada vagina umumnya belum tentu menandakan Anda menderita penyakit ini. Gejala pendarahan juga bisa ditemukan pada masalah kesehatan lain, contohnya seperti endometriosis dan fibroid.

Namun, jika pendarahan disertai dengan beberapa gejala seperti di atas, maka Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan juga gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai sebuah gejala tertentu, segeralah untuk konsultasikan dengan dokter Anda.

Apa penyebab kanker rahim?

Kemunculan kanker rahim berawal dari mutasi gen yang terjadi pada lapisan sel rahim. Mutasi gen ini akan menyebabkan sel-sel tubuh yang sehat mengalami kerusakan.

Sel-sel tubuh yang normal lalu akan membelah diri dan tumbuh pada kecepatan yang wajar, kemudian mati dan digantikan dengan sel-sel yang baru. Namun, apabila sel-sel tersebut mulai bermutasi dan rusak, perkembangannya menjadi tidak terkendali dan terus hidup.

Sel-sel yang rusak ini lalu menumpuk dan membentuk jaringan tumor. Bahkan, sel-sel tersebut bisa menyebar ke jaringan sekitarnya dan organ-organ tubuh lainnya. Proses ini disebut dengan metastasis.

Hingga saat ini, penyebab mutasinya  sel-sel tubuh manusia masih belum diketahui dengan  pasti. Namun, para ahli telah menemukan beberapa faktor risiko yang memicu terjadinya mutasi pada sel-sel tubuh, salah satunya merupakan obesitas dan ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis kanker rahim?

Ketika Anda merasakan tanda-tanda dan juga gejala, segera periksakan diri Anda ke dokter meskipun Anda belum yakin mengenai apakah Anda menderita kanker rahim. Diagnosis yang dilakukan sejak dini bisa meningkatkan efektivitas pengobatan.

Hal pertama yang akan dilakukan dokter untuk mendiagnosis penyakit ini merupakan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Dokter akan menanyakan gejala-gejala yang Anda rasakan, mengenai riwayat penyakit Anda, serta riwayat penyakit anggota keluarga.

Setelah itu, dokter lalu akan memeriksa pada bagian panggul Anda untuk mengecek adanya ketidakwajaran. Ketika dokter menduga adanya masalah dengan rahim Anda, beberapa tes lanjutan yang juga akan direkomendasikan. Berikut merupakan jenis-jenis tes tersebut:

1. Tes USG transvaginal

Tes ini dilakukan dengan cara memasukkan alat pada vagina untuk memancarkan gelombang suara. Dengan alat tersebut, dokter bisa melihat gambaran langsung dari rahim Anda.

2. Histeroskopi

Pada tes ini, dokter memasukkan tabung kecil yang bernama histeroskop ke dalam vagina Anda. Lensa yang terdapat pada histeroskop akan menunjukkan bagian dalam rahim Anda secara detail.

3. Biopsi rahim

Pada teknik biopsi, lalu dokter akan mengambil sampel jaringan rahim dan memeriksa apakah sel tersebut termasuk pada kanker atau bukan.

4. Tes penentuan stadium kanker

Kanker rahim bisa menyebar ke kandung kemih, rektum, dan organ lain. Dokter harus melakukan tes lain untuk menentukan stadium kanker. Tes ini bisa berupa tes Pap, MRI (magnetic resonance), CT scan (computerized tomography), USG, dan kuret rahim.

Baca juga : Mengenal Jenis Penyakit Kanker Stadium 4

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk kanker rahim?

Jenis pengobatan yang diberikan tergantung pada letak sel kanker, stadiumnya, tipe sel kanker, serta kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.

Penanganan utama yang diberikan bertujuan untuk mengobati kanker merupakan operasi, radioterapi, kemoterapi, dan terapi hormon. Berikut merupakan penjelasannya.

1. Operasi

Prosedur operasi atau bedah adalah pilihan utama pengobatan kanker rahim. Tergantung dari pada bagian rahim mana yang diangkat, operasi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

  • Histerektomi (pengangkatan rahim)
  • Bilateral salpingo-oophorectomy (pengangkatan rahim, tuba falopi, dan juga kedua ovarium)
  • Diseksi kelenjar limfa (pengangkatan rahim serta kelenjar limfa di sekitarnya)
2. Kemoterapi

Kemoterapi merupakan pengobatan yang diberikan dengan jarum suntik atau pil untuk diminum. Tujuan dari pengobatan ini merupakan menghentikan perkembangan sel-sel kanker untuk membunuhnya.

Beberapa jenis obat kemoterapi yang diberikan bertujuan untuk menangani kanker rahim merupakan paclitaxel, carboplatin, dan docetaxel.

3. Terapi radiasi (radioterapi)

Terapi ini menggunakan radiasi yang berkekuatan tinggi untuk membunuh sel-sel kanker dalam tubuh. Terapi radiasi bisa dilakukan dengan dua cara:

  • Radioterapi internal (brakiterapi), dengan memasukkan zat radioaktif masuk ke dalam tubuh.
  • Radioterapi eksternal, dengan menggunakan mesin yang memancarkan cahaya radiasi ke tubuh.

Berikut ini merupakan hal-hal yang bisa membantu Anda menghadapi kanker rahim:

  • Bertemu dengan dokter bedah dan spesialis tumor yang berpengalaman menanggani terapi kanker.
  • Menemukan orang-orang yang tepat dalam memberikan dukungan moral selama terapi, contohnya seperti keluarga, teman-teman, dan pasangan.
  • Tetap melakukan kontrol selama dan setelah terapi untuk memeriksa efek samping dan juga kekambuhan kanker.
  • Kembali ke aktivitas yang normal dan aktivitas seksual 4-8 minggu ketika setelah operasi.
  • Mengerti bahwa jika Anda belum pernah menopause, Anda tidak akan menstruasi lagi ketika setelah operasi.

Bila ada pertanyaan, maka konsultasikanlah dengan dokter mengenai solusi terbaik masalah Anda.

Bahaya Kanker Rahim

  • Kematian memang menjadi alasan yang utama dari penyakit ini. Sebagai salah satu faktor yang memang menjadi alasan yang paling menakutkan dari penyakit ini. Sebagai salah satu penyebab kematian kanker terbesar, penyakit ini sangat perlu diwaspadai.
  • Sel ini memungkinkan penderita untuk mendapat gejala dalam bagian tubuh yang lain. Cepatnya penyebaran ini memang sangat memungkinkan kanker ini bisa menyebabkan kanker lain yang tumbuh.

Oleh karenanya kanker rahim memang menjadi dasar mengapa Anda harus benar-benar dalam menjaga kesehatan Anda dengan baik.

Dengan berbagai macam hal yang menakutkan serta berbahaya yang sudah disinggung diatas, tentunya Anda akan merasa jauh lebih sehat dengan cara mengetahuinya.

Baca juga :

·         Cara Untuk Mencegah Penyakit Kanker

·         Jenis Pengobatan Untuk Kanker

 


Cara Mencegah Keputihan Yang Berbau

 

Keputihan merupakan kondisi ketika lendir atau cairan keluar pada vagina. Keputihan adalah cara alami tubuh bertujuaun untuk menjaga kebersihan dan kelembapan organ kewanitaan. Ketika wanita sedang keputihan, cairan yang diproduksi kelenjar vagina dan juga leher rahim akan keluar dengan membawa sel yang mati dan bakteri, sehingga vagina bisa tetap terlindungi dari baklteri dan juga infeksi.

Keputihan yang normal terjadi pada wanita yang masih mengalami menstruasi. Ibu hamil mungkin juga lebih sering mengalami keputihan akibat karena adanya perubahan hormon. Ketika wanita sudah memasuki masa menopause, barulah keputihan ini akan menjadi berkurang.

Harap berhati-hati jika cairan keputihan ini terlihat mengalami perubahan warna, tekstur, dan bau. Kondisi ini bisa menjadi tanda keputihan yang tidak normal karena disebabkan infeksi atau kelainan pada organ area reproduksi wanita. Keputihan yang berciri seperti ini sering kali merupakan tanda atau salah satu ciri dari penyakit kelamin wanita.

Gejala Keputihan

Keputihan yang tergolong normal akan terlihat dari ciri cairan yang keluar dengan tanda seperti berikut:

  • Tidak memiliki warna atau berwarna putih.
  • Tidak juga berbau dan  tidak akan mengeluarkan bau yanmgmenyengat.
  • Meninggalkan bercak berwarna kekuningan di celana dalam.
  • Tesktur cairan keputihan bisa berubah tergantung dengan siklus menstruasi.

Untuk keputihan yang tidak normal bisa ditandai dengan:

  • Cairan keputihan yang berbeda warna, bau, atau tekstur dari biasanya.
  • Cairan keputihan yang keluar lebih banyak seperti dari biasanya.
  • Keluar darah ketika setelah berhubungan seksual atau di luar jadwal haid.

Keputihan yang abnormal ini bisa disertai dengan keluhan:

  • Gatal di area kewanitaan.
  • Nyeri pada panggul atau ketika buang air kecil.
  • Rasa terbakar di sekitar vagina.

Penyebab Keputihan

Keputihan yang dialami pada setiap wanita berbeda-beda, mulai dari jumlah cairan yang keluar pada warna hingga tekstur cairan. Keputihan normal terjadi setidaknya 6 bulan sebelum seorang wanita mengalami menstruasi pada saat pertama kalinya. Kondisi ini dipengaruhi karena perubahan hormon di dalam tubuh.

Selain disebabkan karena perubahan hormon, keputihan juga akan normal keluar ketika wanita mendapatkan rangsangan seksual, atau sedang menyusui, atau stres.

Sementara itu, keputihan yang tergolong tidak normal disebabkan karena terjadi infeksi, baik karena jamur, bakteri (chlamydia, gonore), atau bisa juga parasit. Selain infeksi, keputihan juga bisa menjadi tanda adanya kanker rahim atau leher rahim.

Bila keputihan yang dialami merupakan petanda adanya kanker rahim, maka mungkin dokter menganjurkan untuk  melakukan histerektomi atau bedah pengangkatan rahim.

Sebelum mengambil langkah ini, sebaiknya Anda tanyakan terlebih dahulu apa kelebihan serta kekurangan prosedur tersebut dengan dokter.

Ada beberapa faktor yang dapat membuat seorang wanita rentan untuk  mengalami infeksi vagina hingga menimbulkan keputihan, antara lain:

  • Konsumsi pil KB dan juga obat kortikosteroid.
  • Menderita penyakit diabetes.
  • Melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan kondom dan sering berganti pasangan.
  • Menurunnya sistem kekebalan tubuh, misalnya karena penyakit HIV.
  • Terdapat iritasi di area dalam atau sekitar vagina.
  • Menipisnya dinding vagina akibat menopause.
  • Terlalu sering membersihkan area kewanitaan menggunakan sabun atausemprotan air.
  • Menggunakan sabun atau losion yang mempunyai kandungan parfum atau pewangi.

Baca juga : Tips Untuk Mencegah Penyakit Kista

Diagnosis Keputihan

Untuk menentukan apakah keputihan yang di alami ini normal atau tidak normal, dokter biasanya dokter akan menanyakan gejala yang sudah dialami, siklus menstruasi, dan mengenai hubungan seksual. Selanjutnya, dokter baru akan melakukan pemeriksaan, terutama pemeriksaan pada area panggul untuk memeriksa kondisi pada organ reproduksi wanita, seperti vagina, serviks, dan rahim.

Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan dengan cairan dari keputihan itu sendiri. Perubahan warna ini terjadi pada cairan keputihan ini bisa menjadi petunjuk bagi dokter untuk menentukan asal dari penyebabnya. Berikut merupakan penjelasannya:

  • Cairan berwarna coklat disertai bercak darah. Keputihan ini disebabkan karena siklus menstruasi yang tidak teratur. Meskipuncukup  jarang terjadi, kondisi ini juga merupakan tanda dari kanker rahim atau leher rahim.
  • Cairan berwarna hijau atau kuning dan mengluarkan buih. Keputihan ini disebabkan karena penyakit trikomoniasis.
  • Cairan berwarna kelabu atau kuning. Keputihan ini bisa disebabkan karena penyakit gonore.
  • Cairan berwarna putih dan kental. Keputihan ini disebabkan karena infeksi jamur pada vagina.
  • Cairan berwarna putih, abu-abu, atau kuning, dan disertai bau amis. Keputihan ini disebabkan karena penyakit vaginosis bakterialis.
  • Cairan berwarna merah muda. Keputihan yang terjadi ketika setelah melahirkan.

Tanda keputihan yang tidak normal pdaa umumnya sudah bisa  terdeteksi pada pemeriksaan awal. Namun, dokter bisa menganjurkan pasien suapaya menjalani pemeriksaan tambahan agar lebih pasti, seperti:

  • Tes pH, untuk memeriksa tingkat keasaman pada lendir atau cairan dan mendeteksi tanda-tanda infeksi pada vagina.
  • Tes sampel cairan vagina, yaitu pemeriksaan laboratorium yang terhadap sampel cairan atau lendir keputihan bertujuan untuk mendeteksi keberadaan jamur, bakteri, atau parasit yang merupakan penyebab keputihan.
  • Tes infeksi menular seksual, untuk mendeteksi tanda atau gejala dari infeksi menular seksual, contohnya seperti gonore,chylamdia , dan trikomoniasis.
  • Pap smear, yaitu pemeriksaan terhadap jaringan serviks untuk mendeteksi kelainan yang terjadi yang ada pada jaringan serviks.

Pengobatan Keputihan

Keputihan yang tergolong normal tidak perlupenanganan medis secara khusus. Kondisi ini bisa ditangani dengan cara membersihkan area kewanitaan secara rutin untuk menghilangkan lendir atau cairan.

Sementara, cara untuk mengatasi keputihan yang tergolong abnormal dilakukan berdasarkan dari penyebab yang mendasari keputihan. Dokter lalu akan memberikan terapi obat untuk mengobati keputihan yang abnormal, seperti:

  • Obat antibiotik, seperti clindamycin, untuk menghilangkan bakteri yang merupakan penyebab keputihan. Antibiotik tersedia dalam bentuk pil atau krim oles.
  • Obat antijamur, contohnya seperti clotrimazole dan, miconazole, untuk mengatasi infeksi jamur yang menyebabkan keputihan. Obat ini tersedia pada bentuk gel yang dioleskan di bagian dalam vagina.
  • Metronidazole atau tinidazole, jika keputihan disebabkan oleh parasit yang merupakan penyebab penyakit trikomoniasis.

Selain dengan obat-obatan dari dokter, keputihan juga bisa Anda atasi dengan obat keputihan tradisional.

Pencegahan Keputihan

Cara untuk mencegah keputihan yang berbau. Langkah utama untuk mencegah keputihan abnormal ialah dengan menjaga kebersihan area kewanitaan agar terhindar dari risiko infeksi. Cara yang bisa Anda lakukan yaitu:

  • Bersihkan vagina dengan menggunakan sabun dan air hangat setelah buang air kecil atau besar, lalu kemudian keringkan. Cara ini dilakukan berujuan untuk mencegah bakteri masuk ke dalam vagina dari dubur.
  • Hindari menyiram atau membersihkan vagina dengan cara semprotan air. Cara ini akan berisiko menghilangkan bakteri baik yang melindungi vagina dari infeksi.
  • Gunakanlah celana dalam berbahan katun untuk menjaga kelembapan pada area kewanitaan. Hindari menggunakan celana dalam yang ketat.
  • Hindari menggunakan sabun atau produk kewanitaan yang memiliki kandungan parfum, karena bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik pada vagina.
  • Jagalah kebersihan vagina selama menstruasi dengan mengganti pembalut setidaknya pada setiap 3-5 jam sekali.
  • Tidak berganti pasangan seksual atau menggunakan kondom supaya terhindar dari risiko infeksi menular seksual.
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan vagina dengan rutin kepada dokter kandungan.

Baca juga :


·         Manfaat Buah Naga Untuk Men jaga kesehatan Tubuh

·         Obat Kista Ampuh dan  Alami


Cara Pengobatan Miom Tradisional

Ada banyaksekali jenis tanaman di negara kita, beruntung sekali kita hidup di negara yang subur dan makmur ini, di indonesia banyak sekali tanaman herbal yang ampuh mengatasi berbagai jenis masalah kesehatan, termasuk penyakit miom dan kista yang hanya bisa di alami oleh para wanita, dalam kesempatan kali ini kami akan memberikan informasi mengenai "10 Jenis Tanaman Untuk Pengobatan Miom Tradisional" Bagi Anda kaum  wanita yang sedang menderita penyakit miom silahkan simak artikel menarik dibawah ini :

Hasil beberapa penelitian juga telah membuktikan bahwa obat (ramuan) tradisional yang di ramu dari tanaman ini akan lebih mudah dicerna oleh tubuh dan tidak akan terlalu menimbulkan efek samping yang berarti. Sudah banyak negara maju yang mulai memproduksi obat-obatan dari pada tanaman herbal.

Baca juga : Obat Miom Herbal Ampuh

Berikut ini kami jelaskan tanaman yang bisa dijadikan obat tradisional mengatasi penyakit miom pada wanita :

1. Jahe Merah

Jahe Merah merupakan jenis tanaman jahe yang diyakini bisa digunakan sebagai obat untuk waktu yang sangat lama. Jahe merah memiliki rasa sangat khas yang lebih pedas dari jahe putih atau jahe gajah. Di India dan Cina jahe merah digunakan untuk bahan obat karena memiliki kandungan bahan fitokimia yang bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

Beberapa ahli setelah menyelidiki efek kimia yang terjadi di jahe terhadap kanker serviks, mioma, kista ovarium, dll. Jahe bisa secara selektif membunuh sel kanker rahim yang resisten terhadap pengobatan yang standar. Jahe bisa membunuh sel kanker dari penelitian ini dengan dua mekanisme, yaitu apoptosis dan juga autophagy. Apoptosis seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya adalah "bunuh diri" terprogram yang dilakukan oleh sel kanker itu sendiri. Sementara itu, autofagi merupakan proses penghancuran komponen sel oleh organel dalam sel yang disebut lisosom.

2. Kunyit Putih

Temu putih disebut juga dengan temu kuning. Produk alami ini banyak digunakan dalam industri parfum, pewarna untuk industri pangan, dan sebagai obat atau campuran obat. Khasiatnya juga bermacam-macam, namun biasanya terkait dengan pencernaan.

Tanaman dengan nama ilmiah Curcuma Manga merupakan tanaman rimpang yang kaya akan khasiat. Kunyit putih ini mengandung kurkumin, bosdesomoksikurkum, desmetoksikurkumin, keton sesquiterpen, tumeron, tumein, sabinen, felander dan juga borneol. Sangat baik untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan contohnya  seperti organ kelamin yang keputih-putihan dan mudah tersinggung.

Oleh karena itu cocok dalam mengatasi berbagai masalah pada organ reproduksi wanita seperti kista ovarium dan mioma yang sedang Anda derita.

Untuk meraciknya, Anda bisa mengambil dan membersihkan 10 g kunyit, kunyit putih, tapak mangan dan peg agan daun. Lalu cuci semua bahan, dan masak dengan 1 liter air, biarkan hingga setengah dari tersisa. Kemudian minum minuman ini tiga kali sehari.

Baca juga : Cara Mengatasi Miom Terbsik Secara Alami

3. Mengkudu

Penelitian telah menunjukkan adanya senyawa 2-methoxy-1,3,6-trihydroxyanthraquinone pada buah noni yang baik untuk mencegah kerusakan DNA di sel-sel yang menyebabkan gejala kanker, yang baik untuk menjaga sel-sel sehat dalam tubuh, termasuk untuk menyembuhkan penyakit uterine-myoma.

Tempo atau mengkudu mempunyai antioksidan tinggi. Semua makanan dan obat herbal dengan antioksidan tinggi berguna mencegah sel kanker dan penyebaran sel kanker di dalam tubuh.

4. Kulit Manggis

Manfaat untuk kesehatan kulit manggis sangat penting, beberapa untuk penyakit kritis yang belum bisa disembuhkan, membuatnya menjadi sangat populer di dunia medis sebagai obat tradisional yang kuat tanpa adanya efek samping. Mengapa manggis begitu luar biasa? Kandungan xanthone pada kulit manggis membuatnya menjadi fenomena dalam mengatasi masalah berbagai penyakit, khususnya masalah kanker, termasuk gangguan kuman uterus dan mioma uterus.

5. Daun Sirsak

Manfaat daun sirsak di Indonesia sangat populer, terutama karena penelitian yang mulai menunjukkan bahwa ia bisa memerangi penyakit-penyakit super-ganas seperti kanker. Daun sirsak mempunyai banyak manfaatnya, terutama bagi kesehatan tubuh manusia yang secara tidak  terduga juga bisa mengobati beberapa penyakit berbahaya.

Kantong asam bisa menghambat sel kanker dan menyembuhkan kanker lmenjadi ebih cepat dan lebih efektif daripada kemoterapi yang mempunyai beberapa efek samping, kecuali biayanya sangat mahal. Bahkan, penelitian juga telah menunjukkan bahwa Zuurzak memiliki bahan aktif yang 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan kemoterapi dalam perang melawan sel kanker. Karung asam bisa mengobati berbagai jenis kanker,

6. Daun Mahkota Dewa

Mahkota Dewa juga diyakini memiliki kandungan aktif yang cukup baik bagi kesehatan tubuh, seperti zat aktif berupa saponin, polifenol dan alkaloid, berfunsi, mengatasi bakteri yang menyerang tubuh serta meningkatkan imunitas. Kandungan anti-inflamasi dalam flavonoid juga bisa berfungsi untuk menyembuhkan penyakit dan kista, serta miom.

Untuk meraciknya Anda bisa menunjukkan 30 g kelopak para dewa, dimasak dengan menggunakan air bersih sebanyak 800 cc. Tunggu hingga air mendidih dan air menjadi 1/2. Minum secara teratur dua kali sehari.

7. Sambiloto

Dari percobaan yang dilakukan secara in vitro terhadap sel kanker, terbukti bahwa senyawa andrographolide ini bekerja untuk menghambat sel tumor dan kanker yang timbul di rahim seperti penyakit miom, Kemampuan anti-kanker yang dimiliki Sambiloto terungkap dipercobaan tersebut, dimana Sambiloto ini terbukti untuk melawan sel kanker skuamosa dan juga sel-sel limfosit yang sudah terkena leukemia.

Penelitian lain yang dilakukan di Jepang juga melaporkan bahwa tanaman Sambiloto ini bisa menghentikan aktifitas sel kanker lambung. Laku kemudian, pada penelitian yang lain, Sambiloto juga terbukti bisamenghambat pertumbuhan tumor.

Hasil penelitian lain juga menyebutkan bahwa ekstrak Sambiloto bisa menghambat tumbuh-kembangnya sel kanker payudara sehingga sangat tepat jika digunakan sebagai obat.

8. Benalu

Benalu acapkali juga dikatakan sebagai tanaman pengganggu yang tidak bermanfaat. Nyatanya kini benalu mempunyai khasiat yang sangat luar biasa. Senyawa dalam benalu diketahui mampu menghambat keganasan pertumbuhan sel kanker yang tumbuh pada rahim seperti penyakit (kista, miom, dll).

9. Brokoli

Brokoli memiliki kandungan senyawa tiosioanat yang membantu liver  untuk menetralkan zat-zat beracun pada tubuh yang kemudian bisa merusak jaringan tubuh. Selanjutnya senyawa indoles dan sulfhorapane yang berfungsi untuk membunuh sel Miom juga dapat mengaktifkan enzim yang terdapat dalam liver untuk memerangi zat karsinogen. 

Selanjutnya juga terdapat senyawa isocyanate yang berguna sebagai penghambat pertumbuhan sel Miom. Ada juga senyawa beta-karoten cryptoxanthin, lutein, dan zea-xantin yang juga termasuk senyawa antiMiom.

10. Daun Singkong

Singkong mempunyai kandungan B17 yang disebut juga dengan Amygdaline. Zat tersebut merupakan vitamin yang dipandang cukup efektif dalam mengobati penyakit kanker sejak abad ke 18. Akan tetapi, penelitian yang dilakukan untuk mengetahui manfaat vitamin tersebut masih juga belum mendukung untuk membuktikan kebenarannya. 

Itulah merupakan 10 jenis tanaman untuk [engobatan miom tradisional yang bisa kami sampaikan, semoga apa yang sudah kami sampaikan diatas bisa bermanfaat bagi Anda semua.

Baca juga

·         Perbedaan Pengobatan Kista dan Miom

·         9 ASKEP Untuk Penyakit Mioma Uteri

 

Umumnya maag kumat akibat karena kadar asam lambung naik. Kalau sudah begini, biasanya Anda akan merasakan sensasi panas pada ulu hati hingga sakit pada perut. Tentu saja Anda tidak mau kondisi ini terus merusak aktivitas seharian, kan? Nah, selain obat maag dari dokter, Anda juga bisa mengandalkan obat yang alami atau herbal dan cukup ampuh untuk meredakan gejalanya. Bagimana cara mengobati maag secara alami ?

Berbagai macam pilihan obat maag alami

Saat maag mulai terasa kambuh, langkah pertama yang harus Anda lakukan untuk mengatasi maag kambuh cara meminum obat-obatan medis dari dokter, maupun yang dijual bebas. Namun selain dengan obat-obatan kimia, ada juga beberapa pilihan obat herbal dan alami yang bisa membantu Anda dalam mengatasi maag.

1. Teh chamomile

Mungkin Anda lebih akrab mengenal chamomile sebagai nama bunga. Tidak salah memang, karena chamomile  memang merupakan bunga yang berukuran kecil dari keluarga Asteraceae dengan warna kuning dan putihnya yang sangat khas.

Menariknya, bunga chamomile yang dikeringkan ini juga bisa diolah menjadi secangkir teh herbal yang bisa Anda manfaatkan sebagai salah satu obat alami dalam meredakan sakit maag.

Secangkir teh chamomile bisa membantu memunculkan efek menenangkan pada saluran pencernaan. Obat herbal maag ini bisa turut mengurangi jumlah kadar asam lambung pada saluran pencernaan, sehingga meringankan dapat membantu meringankan keluhan maag.

Minumlah teh chamomile sebagai obat alami untuk meredakan maag dan gangguan pencernaan ini sesuai dengan kebutuhan.

Jika Anda sedang rutin meminum obat pengencer darah, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum Anda minum teh ini. Pasalnya, chamomile mengandung bahan antikoagulan. Ketika diminum bersamaan dengan obat pengencer darah, ditakutkan bisa berisiko menimbulkan perdarahan.

2. Jahe

Jahe juga bisa dijadikan sebagai salah satu obat herbal dalam mengatasi maag berkat kemampuannya dalam mengurangi produksi asam lambung alami. Lebih jelasnya, jahe memiliki efek gastroprotektif yang dapat menurunkan jumlah asam dan pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori.

Helicobacter pylori merupakan jenis bakteri perut yang biasanya hidup dalam kondisi asam. Kehadiran bakteri ini sebenarnya tidak akan berbahaya jika jumlahnya terkendali. Bila bakteri ini berkembang biak subur dan tidak terkendali, maka ini bisa menjadi merupakan penyebab maag karena bakteri akan yang lalu menimbulkan infeksi pada lapisan lambung.

Demi memulihkan gejala maag akibat karena infeksi, Anda bisa mengolah jahe menjadi teh sebagai obat herbal. Proses pembuatannya pun tidak akan sulit, yakni dengan merebus satu atau dua potongan jahe ditambah dengan air secukupnya.

Setelah matang dan tercium bau jahe yang khas, lalu beri tambahan madu, gula, atau air perasan lemon sesuai selera sebagai penambah perasa. Minum secangkir teh jahe sekitar 20 menit atau lebih sebelum makan untuk membantu menenangkan maag, serta  membantu menurunkan asam lambung.

Baca juga : 5 Penyebab Maag Menjadi Kronis

3. Lidah buaya

Sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of Traditional Chinese Medicine, menemukan bahwa khasiat dari lidah buaya pada pengidap GERD. Menurut penelitian itu, orang yang meminum 10 mililiter jus lidah buaya pada setiap hari selama 4 minggu, merasakan gejalanyasemakin membaik. 

Secara garis besar, berikut ini merupakan berbagai manfaat baik yang diyakini ada di pada lidah buaya sebagai obat maag yang alami:

·         Mengurangi jumlah produksi asam lambung yang berlebih

·         Mendorong pergerakan usus dan membantu pembuangan racun

·         Membantu melancarkan sistem pencernaan

·         Menjaga keseimbangan jumlah bakteri yang adad di dalam sistem pencernaan

·         Mengurangi peradangan karena kenaikan asam lambung

Jika ingin mendapatkan khasiat optimal dari obat maag herbal ini, Anda dianjurkan agar minum sekitar setengah cangkir jus lidah buaya sebelum makan.

4. Licorice

Licorice merupakan akar Glycyrrhiza glabra, yang mana banyak dikenal sebagai akar manis atau liquorice. Ada banyak sekali manfaat yang terkandung dalam tanaman licorize ini, salah satunya terbukti cukup efektif sebagai obat maag alami.

Alasannya karena licorice bisa menebalkan lapisan mukosa pada esofagus (kerongkongan). Dengan begitu, bisa membantu kerongkongan untuk menahan efek iritasi dari kenaikan asam lambung yang kerap dialami para penderita maag.

Agar keluhan maag juga cepat membaik, Anda bisa coba minum teh yang diolah dari akar licorice selama beberapa kali dalam sehari. Namun, tetap Anda perhatikan jumlah konsumsinya agar tidak terlalu banyak.

Pasalnya, meski bisa dikatakan cukup efektif untuk meredakan maag, tapi akar licorice punya efek samping. Tanaman ini bisa mengakibatkan kadar natrium serta kalium pada tubuh tidak seimbang, dan dapat menimbulkan tekanan darah tinggi.

Risiko tersebut mungkin saja timbul ketika akar licorice dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Itu sebabnya, batas aman untuk mengonsumsi akar licorice sebaiknya tidak melebihi 2,5 gram per hari.

5. Madu

Di balik rasanya yang manis alami, ternyata madu juga bisa digunakan sebagai obat alami dalam mengatasi keluhan maag. Hal tersebut dibuktikan oleh penelitian yang dipublikasikan di Indian Journal of Medicinal Research.

Penelitian di tahun 2013 tersebut telah menemukan bahwa madu memiliki berbagai manfaat dalam meredakan gejala refluks asam yang kerap muncul ketika maag. Berikut merupakan manfaat madu sebagai obat alami untuk meredakan maag:

·         Radikal bebas ini diduga sebagai salah satu alasan rusaknya sel-sel pada lapisan saluran pencernaan. Maka itu, madu bisa berperan sebagai antioksidan dalam melawan radikal bebas tersebut.

·         Madu bisa membantu mengurangi peradangan pada esofagus atau kerongkongan.

·         Madu memiliki tekstur yang cair dan lembut, sehingga dapat melapisi dinding kerongkongan yang terluka karena peradangan.

·         Madu merupakan bahan alami yang dapat dikombinasikan dengan berbagai obat herbal maag lainnya.

Agar dapat memperoleh manfaat tersebut, Anda bisa minum madu secara langsung sebanyak 1 sendok teh. Pilihan lainnya, sah-sah saja untuk mencampurkan madu bersama dengan segelas air hangat maupun teh.

Kandungan gulanya cukup tinggi, madu biasanya tidak dianjurkan untuk dikonsumsi jika pasien memiliki diabetes. Ini karena asupan gula yang ada di dalam madu, dapat membuat kadar gula darah pada tubuh melonjak naik.

Perhatikan risiko efek samping di balik obat maag alami

Mual, muntah, dan sensasi panas di area dada, nyeri di bagian ulu hati, perut kembung, dan sebagainya, memang termasuk keluhan maag yang kerap terjadi. Akan tetapi, meski sedang dilanda berbagai keluhan tersebut, sebaiknya tetap Anda perhatikan jenis obat medis maupun alami yang akan dikonsumsi untuk mengatasi maag.

Sebab, berbagai obat herbal yang bertujuan mengatasi maag dan kenaikan asam lambung tersebut tentu memiliki efek samping di baliknya. Contohnya madu, yang berpengaruh dipeningkatan kadar gula darah dan ini sangat berisiko pada orang yang memiliki diabetes.

Pakai obat maag alami, tetap harus konsultasi ke dokter

Perlu diperhatikan bahwa meski mempunyai memiliki potensi, obat maag alami belum terbukti aman serta efektif sepenuhnya untuk dikonsumsi. Terlebih lagi, mengingat berbagai obat alami yang juga memiliki efek samping, dan mungkin berisiko pada orang dengan kondisi tertentu.

Oleh karena itu tetap konsultasikan keluhan Anda kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika ingin cara yang lebih aman, sebenarnya ada berbagai perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mengatasi maag.

Baca juga :

·        Tanaman Herbal Ini Ampuh Atasi Maag

·        Sembuhkan GERD dengan lidah Buaya

 


Kista Bartholin merupakan benjolan yang berisikan cairan akibat karena tersumbatnya kelenjar Bartholin. Kista Bartholin pada umumnya berukuran kecil dan tidak akan menimbulkan rasa sakit. Meski begitu, jika cairan dalam kista Bartholin terinfeksi, maka nanti bisa terjadi abses.

Bartholin sendiri adalah kelenjar yang terletak pada bagian kedua sisi bibir vagina. Kelenjar ini berukuran kecil, sehingga tidak mudah terdeteksi tangan maupun mata. Kelenjar ini dapat berfungsi mengeluarkan cairan yang dapat berperan sebagai pelumas ketika berhubungan seksual.

Penyebab Kista Bartholin

Kista Bartholin disebabkan tersumbatnya pada saluran kelenjar Bartholin. Saat saluran tersumbat, cairan akan tertampung di dalam saluran atau kembali masuk ke dalam kelenjar. Yang lama-kelamaan, hal itu akan menjadi penyebab saluran atau kelenjar menjadi bengkak dan membentuk kista.

Belum diketahui secara pasti penyebab dari tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin ini. Namun, luka, cedera, iritasi berulang, dan menjalani operasi, pada vagina bisa bisa turut meningkatkan risiko tersumbatnya kelenjar Bartholin.

Pada beberapa kasus, kista Bartholin dikaitkan dengan infeksi menular seksual yang disebabkan karena Neisseria gonorrhoeae. Selain itu, infeksi Escherichia coli juga sering dikaitkan sebagai penyebab kista Bartholin ini.  

Kista Bartholin bisa mncul di semua golongan usia. Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita yang berusia antara 20–30 tahun yang aktif secara seksual. Kista ini jarang terjadi kepada wanita yang telah menopause karena kelenjar Bartholin ini telah menyusut.

Gejala Kista Bartholin

Kista Bartholin jarang sekali menimbulkan gejala. Gejala baru akan muncul jika ukuran kista sudah cukup besar. Namun, secara umum, sumbatan pada kelenjar Bartholin bisa menimbulkan gejala berupa:

  • Benjolan kecil yang tidak akan terasa sakit pada salah satu sisi bibir vagina
  • Kemerahan serta bengkak di sekitar sisi bibir vagina
  • Rasa tidak nyaman ketika sedang berjalan, duduk, atau berhubungan seksual

Keberadaan kista Bartholin biasanya memang baru disadari oleh wanita ketika ukuran kista sudah membesar atau terinfeksi. Tanda-tanda kista Bartholin yang jika sudah terinfeksi sebagai berikut:

 

1. Bentuk benjolan

Ketika mengalami infeksi, kista Bartholin akan semakin besar hingga bisa seukuran bola golf. Isinya bisa penuh dengan cairan ataupun gas. Jika kista tumbuh pada salah satu labia, satu sisi dari bibir vagina akan tampak menggantung lebih rendah dari pada sisi bibir yang lain.

2. Rasa nyeri

Kista Bartholin yang sudah semakin besar akan menimbulkan rasa nyeri, terutama ketika melakukan hubungan intim atau ketika sedang beraktivitas, seperti duduk dan berjalan.

3. Muncul abses

Saat infeksi tidak segera Anda tangani, kista Bartholin dapat membentuk abses (benjolan berisi nanah). Abses ini bisa berkembang dengan sangat cepat dan terasa sangat menyakitkan. 

Tanda-tanda kista Bartholin jika sudah mengalami abses ialah kulit di sekitarnya menjadi kemerahan, bengkka dan serta sakit dan hangat ketika disentuh. Penderita juga dapat mengalami demam hingga di atas 38 derajat Celcius, maupun keluarnya cairan yang abnormal dari vagina.

Baca juga : Mengenali Gejala Kista Coklat

 

Kapan harus ke dokter 

Disarankan untuk segerae melakukan pemeriksaan ke dokter jika timbul benjolan di area sekitar vagina. Hal ini bertujuan untuk mengetahui penyebab pasti benjolan dan mendeteksi sedini kemungkinan bila terjadinya kondisi yang lebih serius.

Segera lakukan pemeriksaan pada dokter jika benjolan timbul ketika Anda berusia lebih dari 40 tahun. Meski cukup langka, kondisi ini bisa mengindikasikan penyakit atau kondisi lain yang lebih serius, seperti kanker.

Selain itu, kista Bartholin bisa kambuh. Lakukanlah pemeriksaan ke dokter jika gejala kista muncul kembali munul meskipun Anda sudah pernah dinyatakan sembuh.

Diagnosis Kista Bartholin

Pada tahap awal, dokter akan melakukan tanya jawab mengenai keluhan serta riwayat kesehatan pasien. Setelah itu, dokter melakukan pemeriksaan fisik, terutama di daerah panggul dan vagina untuk melihat kista secara langsung. Pada umumnya, kista hanya terjadi pada satu sisi vagina, sementara sisi lainnya tetap berukuran normal.

Jika diperlukan, dokter juga akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang seperti berikut ini:

  • Kultur swab cairan dari kista atau leher rahim (serviks), untuk mengetahui apakah ada infeksi yang menular dari hubungan seksual
  • Pengambilan sampel jaringan kelenjar Bartholin, untuk mendeteksi sel-sel abnormal termasuk se kanker

Baca juga : Obat Kista Alami Tanpa Operasi

Pengobatan Kista Bartholin

Pengobatan kista Bartholin ditentukan berdasarkan ukuran kistanya dan gejala yang ditimbulkan. Kista kecil yang tidak menimbulkan gejala biasanya juga tidak memerlukan penanganan dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Sebaliknya, kista membutuhkan pengobatan lebih lanjut bila sudah menimbulkan gejala atau mengalami infeksi dan berkembang menjadi abses. Berikut merupakan beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan:

1. Berendam di air hangat atau sitz bath

Duduk berendam dalam air hangat setinggi panggul atau sitz bath. Cara ini bisa dilakukan bertujuan meredakan rasa nyeri dan rasa tidak nyaman pada organ intim dan terkadang bisa mengatasi kista yang masih berukuran kecil. Penanganan ini bisa dilakukan secara mandiri di rumah.

2. Obat-obatan

Obat pereda nyeri, contohnya seperti paracetamol, bisa dikonsumsi untuk meredakan rasa sakit. Selain itu, dokter juga bisa memberikan obat antibiotik untuk meredakan infeksi penyebab dari timbulnya abses pada kista.

Obat anitibiotik juga bisa digunakan pada kasus di mana infeksi akan menyebar ke kulit atau jaringan di sekitar abses atau ketika penderita mengalami infeksi yang menular dari kegiatan seksual.

3. Operasi insisi dan drainase

Operasi insisi dan drainase perlu dilakukan apabila ukuran kista cukup besar, terlebih jika terjadi infeksi. Operasi dilakukan dengan cara membuat sayatan kecil (insisi) pada kista agar cairan nanah di dalamnya bisa keluar (drainase).

4. Pemasangan kateter

Pemasangan selang dengan balon kateter dilakukan bertujuan untuk mengeluarkan cairan nanah. Pada prosedur ini, sayatan kecil akan dibuat dan memasukkan kateter ke dalam kista, lalu balon dikembangkan untuk menjaga agar kateter tidak lepas dan bertahan selama 2 hingga 6 minggu.

5. Marsupialisasi kista

Marsupialisasi kista dilakukan dengan cara membuat sayatan kecil pada kista untuk mengeluarkan cairan nanah dan menjahit ujung irisan pada kulit sekitarnya agar kista tetap terbuka secara permanen. Prosedur ini bisa dikombinasikan dengan pemasangan kateter.

6. Pengangkatan kelenjar Bartholin

Prosedur ini dilakukan ketika prosedur lain tidak berhasil. Operasi dilakukan bertujuan untuk mengangkat seluruh kelenjar Bartholin.

Selama proses penyembuhan, penting agar selalu menjaga kebersihan area kista sesuai dengan anjuran dokter. Sebaiknya juga hindari aktivitas seksual selama proses penyembuhan. Gunakan pembalut selama kateter masih terpasang, karena nanah akan terus mengalir seiring dengan hilangnya infeksi.

Komplikasi Kista Bartholin

Komplikasi yang mungkin disebabkan karena kista Bartholin adalah kambuhnya kista atau infeksi. Jika tidak ditangani, infeksi juga bisa masuk ke dalam aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh hingga menyebabkan sepsis, walaupun hal ini jarang sekali terjadi.

Pencegahan Kista Bartholin

Karena penyebabnya belum bisa diketahui secara pasti, kista Bartholin sulit untuk dicegah. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya abses atau infeksi pada kista, yaitu:

  • Jaga kebersihan pada area sekitar organ intim, dan biasakan untuk membersihkan organ intim dengan arah depan ke belakang
  • Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan area di sekitar vagina cedera
  • Gunakan kondom ketika melakukan berhubungan intim untuk mencegah infeksi menular seksual

Baca juga

·         Gejala Endometriosis

·         Jenis Penyakit Kista

 

Kanker rahim merupakan salah satu penyakit yang berada dalam lapisan rahim. Rahim merupakan salah satu organ wanita yang penting dan berada dalam perut wanita diantara rektum dan kandung kemih berukuran seperti buah pir. Penyebab awalnya kanker rahim karena menopause dengan gejala yang ditimbulkan berupa pendarahan dan nyeri sekitar panggul. Kanker rahim terus meningkat hingga 2% setiap tahun dan menjadi kematian tertinggi untuk wanita. Penyakit ini menyerang wanita berusia 62 tahun dan walaupun demikian usia muda juga dapat mengalami penyakit ini terutama obesitas. Untuk itu obat kanker rahim dapat secara alami maupun medis.

 

Berikut adalah obat alami untuk kanker rahim:

 

  • Sarang semut merupakan tanaman liar yang ada di Papua dapat melawan tumor tanpa memberikan efek samping, sarang semut memiliki kandungan antioksidan tinggi sehingga dapat menangkal radikal bebas, dengan cara meminum air rebusannya setiap hari dalam 6 bulan sembari melakukan perawatan medis.
  • Daun sirsak dapat menyembuhkan asam urat, hipertensi, bisul, eksim dan nyeri sendi serta mampu mengobati kanker rahim, dengan mengambil 3 lembar daun sirsak lalu merebusnya selama 20 menit kemudian diminum, atau menggunakan 10 lembar daun yang sudah tua lalu merebusnya dengan 3 gelas air dan tunggu hingga tersisa 1 gelas dan biarkan dingin dapat diminum 2 gelas setiap hari selama 2 minggu.

 

Selain itu, dapat mengonsumsi tapak dara yang memiliki vinkristin dan vinblastin untuk membunuh maupun melawan sel kanker. Tapak dara dapat dicampur dengan kulit kayu pulasari, gula merah dan buah adas kemudian direbus dalam 3 gelas dan air rebusan disaring kemudian dikonsumsi 3 kali dalam sehari sebanyak setengah gelas. Daun belimbing yang bermanfaat untuk kanker rahim dengan menyiapkan setengah genggam daun bayam merah, daun belimbing, daun pepaya muda dan cermai muda serta madu dengan wortel berukuran 2 jar. Seluruh bahan dimasukkan dalam panci berisikan air dan menggelitik seluruh bahan dan menyaring airnya untuk diminum.

 

Berikut adalah pengobatan kanker untuk medis diantaranya:

 

  • Bedah laser yang dapat menghancurkan sel kanker rahim dengan cara menembakkan sinar laser pada vagina.
  • Cyrosurgery dengan nitrogen cair untuk membuat sel kanker menjadi beku dan hancur.
  • Konisasi yang menggunakan pisau bedah, kawat tipis dengan aliran listrik, ataupun laser untuk mengangkat laser.

 

Selain itu, histerektomi yang melakukan pembedahan pengangkatan rahim dan leher rahim. Pengangkatan ini dilakukan menggunakan sayatan pada perut. Trakelektomi radikal dengan tujuan mengangkat rahim, kelenjar getah bening pada bagian pinggul dan vagina bagian atas namun cara ini tidak mengangkat rahim sehingga penderita masih memiliki kemungkinan untuk hamil. Bilateral salpingo oophorectomy yang digunakan dalam mengangkat kedua tuba falpoi dan rahim. Pelvic exenteration merupakan operasi besar sehingga kanker serviks yang kambuh ketika sembuh dan biasanya berada pada bagian panggul dan tidak menyebar ke daerah lainnya.

 

obat kanker rahim dengan cara medis dengan radioterapi eksternal dengan menggunakan mesin radioterapi yang akan menghancurkan sel kanker. Radioterapi ini dilakukan selama 5 hari untuk seminggu selama 6 hingga 7 minggu dengan obat dosis rendah. Radioterapi internal dengan memasukkan implan pada vagina yang dikombinasikan dengan radioterapi eksternal. Dapat juga menggunakan kemoterapi dengan pengobatan dalam bentuk obat suntik maupun minum sehingga akan membunuh sel kanker pada tubuh dengan cara menyebar. Efek samping yang dimunculkan adalah diare, mual muntah, lemas, sariawan dan kehilangan nafsu makan.

 

  


 

Penyakit asam urat bisa saja terjadi pasa seseorang dengan kandungan purin yang ada pada tubuh itu melebihi batas normal. Hal ini tentu penyebab utamanya adalah makanan yang banyak mengandung purin. Bahaya sekali jika sudah menderita penyakit tersebut dan tidak segera ditangani dengan baik, tentu tubuh akan mulai mengeluarkan tanda bahaya serta beberapa gangguan kesehatan. Salah satu yang cukup disayangkan ketika sudah sampai menumpuk dan terjadi gangguan pada ginjal lalu komplikasi pada sistem tumbuh lainnya.

 

Yang perlu diketahui bahwa pada dasarnya asam urat merupakan senyawa yang ada pada tubuh, selama kadar yang ada pada tubuh itu normal tentu saja tidak akan memberikan masalah kesehatan yang berlebih. Sering sekali penyakit asam urat yang muncul pada seseorang dikaitkan dengan faktor usia yang sudah lanjut. Padahal secara medis hal itu tidak menjadi pemicu utama, karena baik wanita, pria, usia muda ataupun tua mempunyai resiko yang sama. Meskipun memang pada lapangan lebih banyak kasus ditemukan pria dari pada wanita.

 

Tidak sedikit kasus penyakit asam urat yang tidak menunjukkan gejala apapun ketika diawal menyerang. Tetapi ketika sudah mengalami kondisi yang akut atau kronis, barulah penderita akan merasakan beberapa tanda tersebut. Nah, untuk tanda yang paling umum terjadi pada penderita yaitu:

 

  1. Nyeri pada bagian sendi yang secara parah dan mendadak sekali, ini umumnya muncul pada saat akan tertidur dan akan bangun tidur.
  2. Sendi pada beberapa bagian tubuh merasa bengkak.
  3. Sendiri yang terus dibiarkan sehingga memerah.
  4. Rasa panas berlebih pada sendi.
  5. Kaku yang dibarengi dengan kondisi sulit untuk digerakkan.

 

Diatas hanyalah gejala atau tanda paling umum yang terjadi, pada dasarnya ada beberapa gejala lain yang membedakan antara orang satu dengan lainnya. Hal yang paling dasar menjadi pembeda adalah tingkat keparahannya. Nah, berikut ini ada beberapa tanda yang perlu Anda kenali berdasarkan dengan keparahan dari asam urat yang telah diderita yaitu:

 

  1. Awal hanya satu sendi.

Ini merupakan tanda yang paling pertama kali muncul, nyeri hanya dirasakan pada satu sendi tubuh saja. Bisa pada bagian kaki, tangan, pergelangan, jari ataupun bagian tubuh lainnya yang pertama diserang.

 

  1. Mulai menambah.

Jika tanda yang pertama Anda biarkan, secara terus menerus akan menambah parah dan kambuh secara berulang-ulang. Umumnya waktu kambuh itu mulai dari 10 sampai dengan 30 menit sekali.

 

  1. Durasi makin lama.

Jika gejala yang muncul pada tubuh Anda dengan durasi yang lebih lama lagi itu artinya asam urat semakin parah. Bahkan hal itu bukan hanya terjadi sehari dua hari saja tetapi bisa juga sampai dengan berminggu-minggu.

 

  1. Beresiko ginjal.

Dan yang paling terakhir adalah asam urat yang terus dibiarkan dan bisa menyebabkan munculnya masalah pada ginjal. Ini umumnya asam urat membentuk peradangan, menempel pada bagian kemih dan menjadi sebuah batu. Nah, itulah yang disebut dengan batu ginjal akibat terjadinya asam urat.

 

Sebagai orang yang masih sangat awam sekali terhadap dunia medis tentunya perlu untuk mengetahui, setidaknya tanda atau gejala suatu penyakit. Hal ini sangat penting untuk memperlihatkan seberapa cepat diketahui dan ditangani untuk segera diobati. Jika sudah mengetahui dari awal tentu asam urat tidak akan menjalar dan semakin berimbas pada komplikasi masalah kesehatan pada tubuh. Itulah sedikit informasi yang bisa dibagi, semoga dapat bermanfaat.